Mendengar, melihat dan bijak untuk menerima kebenaran


v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}

st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
<!– /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:””; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Times New Roman”;
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Hari ini manusia di dunia terpecah menjadi beberapa golongan besar didalam pengabdian-Nya kepada Sang Pencipta. Mulai dari Timur sampai Barat manusia saling menyatakan keimanan mereka. Mereka yakin bahwa yang mereka abdi di golongan mereka masing-masing adalah benar. Namun demikian ada sesuatu yang unik dari hal tersebut yang sekaligus bisa menggambarkan manusia yang menyatakan iman kepada Tuhan mereka itu, tentang seberapa jauhkah mereka mengenal Tuhan mereka. Mereka bisa saja saling berperang untuk menyatakan dirinyalah yang paling benar. Coba anda bayangkan, apa yang akan terjadi bila dari keyakinan yang timbul tersebut tidak didasari dengan sebuah pengetahuan yang benar. Kira-kira siapakah yang bakal menjadi pemenang?

Jika benar masing-masing dari golongan itu sama-sama memiliki Tuhan yang berbeda lalu kenapa Tuhan menciptakan manusia itu sama bentuknya? Kenapa tidak Tuhan-Tuhan itu ciptakan saja manusia mereka masing-masing? Apakah seperti itu kebenaran tentang Tuhan? Apakah anda tidak pernah berpikir bahwa Tuhan yang menciptakan kita itu hanya Satu? Kita semua manusia tercipta dengan kelengkapan yang sama untuk hidup, ingat! “kita semua sama dimata Tuhan”. Adakah Tuhan memandang lain ciptaan-Nya dan Pilih kasih kepada beberapa orang manusia?

Lalu ada urusan apa manusia itu mencibir manusia yang lain yang tak seiman dengan mereka? Apakah mereka pernah mendapatkan janji langsung dari Tuhan mereka bahwa mereka akan selamat dan masuk surga? Apakah dengan menghinakan seseorang derajat anda akan menjadi lebih tinggi? Jika demikian yakinnya anda dengan iman anda yang bergolong-golong, yang saling menyalahkan satu sama lain, yang munafik dan yang tidak mau menerima kebenaran dari arah mana saja maka segeralah minta kepada Tuhan sebuah kematian jika Anda yakin anda adalah manusia yang paling benar.

Sebuah kalimat yang seharusnya muncul didalam pikiran kecil anda terdalam tentang Tuhan, Apakah yang Tuhan Kehendaki dari ketidaktahuan Anda akan perbedaan didalam kehidupan manusia. Apakah Tuhan menginginkan anda untuk saling berperang dan membunuhi semua orang yang anda temui berbeda? Atau Tuhan menginginkan semua manusia bersatu dan mengabdi kepada Tuhan yang sama? Lalu bagaimanakah caranya?

Jika anda orang yang sudah merasa paling benar dan tidak ingin melukai orang lain sebaiknya dalam setiap doa anda, anda meminta kepada Tuhan anda untuk segera diambil nyawanya. Bukankah orang yang benar mereka akan tinggal di Surga dihari akhir? Kenapa begitu takut dengan kematian jika anda benar? Bukankah semua orang itu pasti akan menemui kematian? Tetapi ingatlah kematian itu adalah urusan Tuhan bukan urusan Anda untuk menentukannya. Namun bagi anda yang belum merasa paling benar dan ingin mempersatukan seluruh umat manusia maka bolehlah Anda sekalian memikirkan kembali tentang apa yang hendak saya ucapkan pada hari ini yaitu, Pada Hari ini manusia diperintahkan kembali oleh Tuhan yang satu untuk mengabdi kepada-Nya secara benar. Anda sekalian ini adalah sebuah gambaran dari apa yang ada didalam pikiran anda tentang Tuhan. Bagi mereka yang didalam pikirannya Tuhan itu satu maka mereka tidak akan membenci saudara manusia mereka yang lain hanya karena mereka belum mengenal Tuhan mereka. Untuk apa membenci seseorang yang tidak mau diajak untuk kearah kebenaran? Jika anda ingin menghukum sendiri mereka maka ingatlah hal ini, jika ada orang berdosa menghakimi orang berdosa yang lain maka penghakiman itu adalah peristiwa terburuk dari sejarah manusia yang paling bodoh. Karena seorang yang berdosa tidak pantas menghakimi orang berdosa yang lain. Lagipula ada urusan apa menghakimi orang lain? Apakah anda kurang yakin dengan Tuhan bahwa Dia Maha Melihat semua perbuatan manusia dan yang mereka pikirkan, Dia Maha Mendengar apa yang manusia katakan, dan Tuhan Maha Membalas semua perbuatan manusia. Lagipula Tuhan itulah Hakim Yang paling Adil. Mengapa memilih jalan terburuk untuk sesuatu yang terbaik?

Manusia adalah makhluk yang sempurna dengan akal pikirannya. Namun kebanyakan manusia adalah makhluk yang paling bodoh dan paling sombong. Ketika mereka sanggup menjadi orang yang kaya mereka menganggap orang lain yang miskin itu adalah orang yang dibawah mereka derajatnya. Ketika mereka sanggup menjadi orang pandai mereka memandang orang lain dibawah mereka adalah orang yang bodoh. Padahal sering kali dalam peristiwa sejarah manusia bahwa seseorang yang dijadikan pemimpin dimuka bumi terlahir dari seseorang yang tidak memiliki apa-apa lalu oleh Tuhan dia dikaruniakan kemampuan. Adakah Tuhan memberikan kemampuan kepada manusia agar mereka berbuat demikian? Fakta membuktikan didunia ini kebanyakan manusia tidak lagi mengenal Tuhan secara benar. Bukan soal mereka tidak mengenal siapa nama Tuhan mereka, namun lebih kepada mereka tidak lagi mengenal dan mengetahui apa yang di inginkan oleh Tuhan. Manusia yang terlahir dan sudah disampaikan hal tersebut kebanyakan mereka telah lupa untuk menyampaikannya kepada keturunan mereka. Tentang hal keinginan Tuhan untuk di Abdi dan tidak dipersekutukan dengan sesuatu apapun. Lihatlah buktinya diluar sana, begitu banyak bencana, kerusuhan dan peperangan disebabkan oleh manusia. Mereka itu adalah makhluk yang telah lupa untuk mengabdi kepada Tuhan mereka, mereka lupa keinginan Tuhan itu, bahkan mereka membuat pengabdian lain yang mampu mengalahkan ketaatan mereka kepada Tuhan mereka, mereka telah mengabdi kepada manusia lain, mereka telah mengabdi kepada orang yang mereka anggap lebih tua dari mereka dan lebih pandai melebihi ketaatan mereka kepada Tuhan, mereka mengabdi kepada kekuasaan suatu kelompok, mereka itu telah dikuasai oleh hawa nafsu mereka untuk segala sesuatu yang mereka anggap penting untuk dipenuhi oleh mereka agar mereka tetap hidup didunia ini sehingga mereka telah lupa batasan-batasan yang telah diatur oleh Tuhan. Mereka yang seperti itu adalah ibarat sebuah mayat hidup, boleh jadi mereka hidup tetapi sebenarnya mereka orang-orang mati yang berjalan tersungkur. Terimalah hal ini, yang membuat rusak alam itu adalah manusia dan kebutuhan manusia yang mereka ada-adakan sendiri dan tidak mampu untuk membatasinya. Dan parahnya manusia bodoh dengan kemalasannya telah memimpin alam semesta ini menuju kehancuran. Bahkan orang yang telah di perintahkan oleh Tuhan untuk menyampaikan, mensucikan manusia dari perbuatan dosa, mengajarkan manusia perbuatan baik dan mencontohkannya kepada manusia selalu saja dimusuhi.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk Anda yang telah merasa pada hari yang lalu telah tergambar dalam tulisan saya diatas untuk mampu mendengar dan melihat dengan arif, untuk memilih akan menjadi apa anda dihari kemudian, untuk bersikap positif dan bijak didalam menyikapi sebuah perbedaan untuk mencapai kebenaran yang haqiqi tentang jalan hidup yang lurus yang di inginkan oleh Tuhan. Bukankah perbuatan buruk tidak akan pernah habis jika selalu dibalas dengan perbuatan buruk, lalu kenapa tidak kita untuk berbuat baik meski kebanyakan orang membalasnya dengan perbuatan buruk. Cukuplah Tuhan yang menyaksikan perbuatan benar kita dan cukuplah Dia saja yang membalas semua perbuatan benar kita, mulailah hidup anda dengan pikiran positif tentang Tuhan, tentang orang lain dan janganlah berprasangka terhadap hal-hal tersebut.

Sebelumnya saya ingin sekali lagi menggambarkan kondisi manusia sekarang ini yang mereka terpecah dalam beberapa golongan. Tentang apa yang telah didapatkan dari hal bergolong-golong tersebut. Pada saat ini manusia terbagi menjadi 3 golongan besar yang sering sekali terjadi konflik diantara mereka. Yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Ketiga golongan ini semua berasal dari akar yang sama yaitu ajaran tauhid atau meng-esakan Tuhan dari pendahulu mereka yang bernama Abram atau ibrahim yang telah diceritakan didalam kitab-kitab yaitu Taurat, injil dan Al-Quran. Lepas dari pendapat mereka masing-masing yang menyatakan bahwa kitab merekalah yang paling benar, kesamaan atau kemiripan yang merupakan cikal bakal penyatu 3 golongan inipun sebenarnya telah tertulis pada masing-masing kitab nabi-nabi mereka. Hampir 75% dari kitab-kitab tersebut adalah sebuah cerita sejarah dari para nabi keturunan dari Abram atau Ibrahim. Didalam kitab diceritakan bahwa Abram adalah hamba Allah yang saleh dan sangat patuh, karena kesalehan dan kepatuhan itulah Allah berjanji kepada Ibrahim bahwa dari keturunan-Nya akan dijadikan pemimpin bagi seluruh manusia dibumi ini. Didalam kitab diceritakan pula bahwa awal mulanya ibrahim menikahi seorang wanita bernama sarah sebagai istri pertama yang mandul dan tidak mempunyai anak, namun ketika beranjak tua datanglah malaikat menyampaikan berita gembira kepada Ibrahim bahwa dia akan dikaruniai seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama ishaq, namun beberapa tahun sebelum kelahiran ishaq, ibrahim telah terlebih dahulu melahirkan seorang anak laki-laki dari istri keduanya hajar yang diberi nama ismail. Dari sinilah awal mula cerita dari munculnya Yahudi, kristen dan islam. Yahudi sebenarnya adalah sebuah kaum keturunan seorang nabi dari keturunan ishaq yang bernama yaqub yang lebih dikenal dengan israel yang kemudian disebut di kitab sebagai bani israil(bangsa israel) yang pada saat itu telah menjadi penjuru dunia ketika dipimpin oleh seorang nabi bernama musa. Namun karena ketamakan dan kesombongan mereka sepeninggal nabi musa hancurlah kekuasaan bani israil dan mereka hidup tertindas, namun Allah hendak menggenapi janjinya kepada Ibrahim bahwa dari keturunannya akan dijadikan pemimpin didunia, namun janji tersebut tidak untuk orang yang dzolim. Akhirnya setelah beberapa abad lamanya bani israil ditindas maka Allah pun menunjuk seorang manusia yang saleh dari bani israil untuk sekali lagi berkuasa atas manusia dibumi dan diutuslah isa sang mesias yang bertugas untuk membebaskan bangsa israil dari dosa dan lahirlah yerusalem yang kedua. Namun sepeninggal nabi isa dibumi manusia kembali kepada derajat terendah mereka dan akhirnya keturunan ibrahim kembali lagi tertindas. Karena dua kali bani israil berbuat kesalahan dengan meninggalkan kewajiban-kewajiban Allah sepeninggal musa dan isa maka Allah mempergantikan kekuasaan tersebut kepada keturunan ibrahim yang lain yaitu sebelumnya dari keturunan sarah-bani israil kepada keturunan hajar-bani ismail yang bernama Ahmad maka bergantilah kekuasaan bani israil menjadi kekuasaan bani ismail. Lalu apakah dengan berakhirnya kekuasaan bani israil merupakan alasan bagi keturunan bani israil untuk membenci keturunan bani ismail atau sebaliknya? Seharusnya memang tidak, namun sejarah manusia mengatakan lain, di dunia ini setidaknya telah terjadi beberapa peperangan antara kedua keturunan Ibrahim ini yang telah banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak. Cerita yang saya dapatkan ada beberapa dari orang-orang yahudi, kristen dan islam yang menolaknya atau tidak percaya dengan kebenaran tersebut. Tapi lepas dari hal ini apakah yang seharusnya dilakukan oleh dua keturunan ibrahim itu? Apakah bani israil dan bani ismail harus selalu saling menyalahkan dan berperang satu sama lain padahal sepeninggal ibrahim pernah berpesan kepada ishaq dan ismail, begitu pula ishaq kepada yaqub dan yaqub kepada keturunan-keturunannya bahwa mereka harus selalu mengabdi kepada Allah dan jangan sekali-kali menyekutukan-Nya. Sebenarnya alasan apa yang digunakan oleh kebanyakan dari mereka untuk saling berperang dan membenci satu sama lain? Apakah anda termasuk didalamnya? Jikalau nabi Ibrahim masih hidup apakah yang hendak dia lakukan ketika keturunannya terpecah karena perebutan kekuasaan? Sesungguhnya manusia yang haus akan kekuasaan dan saling membunuh saudaranya sendiri adalah termasuk manusia yang melampaui batas untuk berkuasa.

Lalu sepeninggal nabi Muhammad apakah yang akan terjadi? Pada hari ini masih adakah kekuasaan islam? Dibagian manakah islam masih berkuasa atas manusia?

Untuk menjawab perntanyaan tersebut sungguh sangat sulit. Jika kita mau jujur memang pada hari ini islam dalam kondisi terpuruk dalam beberapa hal. Memang hanya pada aspek-aspek tertentu islam terpuruk namun jika benar-benar dibiarkan terus menerus bisa saja kita tersadar bahwa pada hari yang lalu sekarang atau besok islam sudah terpuruk atau roboh secara nyata. Sebagai catatan pandangan kami sendiri tanpa merasa paling benar, saya merasa islam sekarang sudah roboh dan perlu ditegakkan kembali Butuh pekerjaan yang lama untuk menegakkan kembali islam apabila pondasi-nya ikut hancur. Hal dasar untuk menjaga pondasi itu sendiri adalah dengan mengetahui apa itu islam secara benar. Jika anda berpemahaman islam adalah sebuah golongan yang dibawa oleh nabi Muhammad atau islam dimulai atau diprakarsai oleh nabi Muhammad maka anda harus membongkar memory yang ada didalam pikiran anda karena nabi muhammad tidak lain adalah meneruskan ajaran daripada nabi ibrahim dan Allah telah menetapkan bahwa nabi ibrahim adalah seorang muslim atau islam. Lalu apa sebenarnya islam itu? Kapan mulainya islam?

Islam dalam bahasa aslinya arab adalah berasal dari kata aslim atau tunduk patuh atau berserah diri. Tunduk patuh atau berserah diri adalah sebuah falsafah hidup yang diajarkan oleh para nabi-nabi Allah kepada seluruh umat manusia. Pertanyaannya adalah tunduk patuh kepada apa dan siapa? Jawabannya secara teoritis adalah tunduk patuh kepada perintah Allah dan berserah diri hanya kepada-Nya. Dan jawaban secara prakteknya adalah dengan tunduk patuh dan berserah diri kepada aturan-aturan milik Allah. Jadi secara garis besar bisa kita rumuskan bahwa islam itu bukanlah merupakan nama dari sebuah golongan namun falsafah hidup atau sistem hidup manusia milik Allah yang mewajibkan bagi manusia agar selalu tunduk patuh/berserah diri hanya kepada Allah saja dan prakteknya. Jadi mudah saja bagi seseorang untuk mengetahui apakah dia sudah islam atau belum yaitu dengan mengecek setiap perbuatan hidupnya apakah sudah sesuai dengan aturan-aturan Allah atau belum. Islam yang sesungguhnya itu bukan pada pengucapan kalimat syahadat namun kepada implementasi dari ucapan tersebut didalam pikiran dan perbuatan. Mudah saja bagi seseorang untuk mengucapkan kalimat syahadat namun akan berbeda ketika seseorang untuk mengimplementasikan bahwa satu-satunya yang akan dia taati dan patuhi perintah-Nya adalah Allah semata. Bagi mereka yang ingin menyandang nama islam hanya ikut-ikutan tentu sangat sulit. Karena keislaman seseorang bukan bergantung kepada orang lain, laskar-laskar tertentu, golongan tertentu dan sebagainya, namun bergantung kepada kepatuhan orang tersebut kepada aturan-aturan Allah. Lihatlah sejarah nabi Muhammad, bahkan untuk orang yang sudah terpilih sepertinya butuh waktu kurang lebih 23 tahun untuk mengubah manusia. Jadi bagi anda yang ingin berkaca maka berkacalah kepada kitab. Disana diceritakan bagaimana gambaran-gambaran orang yang karakternya dan perilakunya selalu ada dan hidup diantara manusia sampai hari akhir dan bagaimanakah kesudahan mereka akibat perbuatan mereka. Orang seperti namrudz, firaun, pilatus, abu jahal karakter mereka akan selalu ada da hidup di dunia sampai hari akhir.

Lalu sejak kapankah islam itu ada didunia? Jawabannya adalah sejak Allah mengutus manusia pertama di bumi.

Pertanyaannya adalah sejak kapan islam hadir, akan hadir, sudah pergi, atau akan datang kembali kedalam kehidupan anda? Anda sendiri yang tahu jawabannya.

Surga itu luas dibuat dan dibolehkan bukan untuk sebagian kelompok orang dimuka bumi. Namun surga telah ditetapkan bagi seluruh manusia yang tunduk patuh/berserah diri kepada aturan-aturan Allah. Bagi yang tidak mau tunduk tidak ada opsi lain selain neraka yang menghanguskan.

Lalu bisakah orang yahudi, kristen dan islam masuk kedalam surga secara bersama-sama? Jawabannya adalah bisa saja, karena selama Allah menghendaki tidak ada sesuatupun yang tidak mungkin terjadi dan Allah adalah Tuhan yang memegang janji-Nya. Surga itu kan balasan bagi orang yang tunduk patuh pada aturan Allah.


” Sesungguhnya orang-orang mumin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Rabb mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. 2:62)

Bagaimana kekerasan dalam islam?

Subhannalloh, memang bukan sebuah pengharapan atau keinginan fitrah dari dalam diri manusia untuk saling menyakiti namun segala sesuatu didunia ini memang mungkin terjadi, termasuk itu adalah kekerasan dalam islam. Kekerasan dalam islam sebenarnya sama sekali tidak benar dan tidak pernah dicontohkan dalam kitab manapun dan oleh nabi siapapun. Bahkan seorang nabi dikisahkan didalam kitab ketika ditampar pipi kanan-nya dia memberikan pipi kirinya. Bagaimana tidak? Karena pada saat menampar orang itu dalam kondisi belum mengenal islam. Akan menjadi sebuah perbuatan yang tidak adil apabila orang yang belum mengerti tentang hukum islam lalu dihukum karena melanggar aturan didalamnya. Itulah sebabnya diutus seorang nabi dan rosul untuk mngajarkan kepada mereka tentang hukum Allah ketika pada suatu masa kebanyakan manusia telah lupa kepada hal tersebut. Dan dalam prakteknyapun islam tidak pernah disampaikan dalam bentuk paksaan apalagi kekerasan. Dalam hal perang islampun tidak akan menyerang sebelum diserang. Bahkan soal tawanan perang mereka tetap mendapat hak dan kewajibannya.

Generasi manusia sekarang rata-rata atau kebanyakan dari mereka adalah beriman berdasarkan keturunannya didalam keluarga. Orang yang terlahir dari yahudi akan meyakini bahwa yahudilah yang paling benar, begitupula dengan kristen dan islam. Pernahkah anda berpikir bahwa anda akan berpikir islamlah yang paling benar ketika anda terlahir dari keluarga yahudi atau kristen dan anda belum pernah sama sekali mendengar ajaran islam?

Tugas daripada orang yang telah memahami kitab adalah menyampaikannya kembali tanpa mengharapkan imbalan atau kata terimakasih, lalu kenapa harus mencaci, memukul, menendang, bahkan membunuh orang lain yang tidak mau mematuhi sesuatu karena mereka belum mengerti?

Sesungguhnya ini adalah sebuah peringatan, barangsiapa menghendaki niscaya dia mengambil jalan yang lurus kepada Robb-Nya.

Jadilah benar dengan cara yang benar.

Mulailah evaluasi sebelum dievakuasi ke alam kubur

Janganlah mudah untuk mengambil jalan terburuk untuk memperoleh sesuatu yang terbaik.

Dengarlah kebenaran dan terimalah kebenaran itu dengan lapang walau kebenaran itu hadir dari orang yang anda benci karena seseungguhnya kebenaran itu milik Allah bukan milik manusia.

Jika anda Iman kepada Allah Maha Melihat maka berhentilah berbuat dosa.

Jika anda Iman kepada Allah Maha Mendengar maka berhentilah berkata dosa.

Jika anda Iman kepada Allah Maha Adil maka berhentilah menghakimi orang lain.

Jika anda Iman kepada Allah Maha Memberi Petunjuk maka yakinlah segala sesuatu yang benar itu Allah yang menunjukan-Nya kepadamu melalui cara-Nya sendiri.

Jika anda Iman kepada Hari Kiamat maka sambutlah hari itu dengan amalan yang benar dan baik jika anda mengerti.

Janganlah menjadikan prasangka buruk anda sebagai pintu menuju hilangnya kesempatan anda untuk menerima kebenaran dari Allah.

Leave a comment